Wisata Budaya Kerajinan Ulos di Desa Lumban Suhi-Suhi

Camping.my.id - Liburan ke danau toba pasti sungguh sangat menyenangkan. Banyak hal yang menarik dan unik untuk kita singgahi. Panorama keindahan danau toba, Tradisi Budaya, Kuliner,serta souvenir yang cantik dan memiliki nilai adat yang tinggi. Jadi tak heran banyak wisatawan yang berkunjung betah berlama-lama di Danau Toba.

Teman-teman pasti taulah yah satu kain yang memiliki nilai yang sakral bagi suku batak. Kain Ulos. Kain ini merupakan kain suku adat batak, yang bisa dibilang peninggalan budaya (harta) yang sekarang masih dilestarikan.

Memiliki warna kain Merah, Hitam, dan putih. Nah kalikami akan memberikan kepada teman-teman info yang penting buat kamu yang ingin mengoleksi kain Ulos. Seperti kita ketahui kain ini sangat penting bagi kita. Terutama saat pesta acara besar orang batak pasti akan membawa ini (Ulos).

Wisata Budaya Kerajinan Ulos di Desa Lumban Suhi-Suhi

Desa Lumban Suhi-Suhi, Desa ini disebut juga sebagai Desa Wisata Kerajinan Ulos. Semua Ibu warga bermukim disini rata-rata mata pencarian adalah Pengrajin Ulos.

Desa Lumban Suhi Suhi terletak di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Di desa ini wisatawan bisa melihat cara pembuatan kain tenun khas Batak secara langsung dan dapat membelinya dengan harga bervariasi tergantung kualitas yang dihasilkan. Selain itu kalau kamu mau, ibu-ibu yang ada disini juga bisa mengajari kamu cara membuat kain ulos tersebut. Ulos tenunan dari desa ini udah terkenal bagus kualitasnya baik tingkat Nasional maupun Mancanegara.

Wisata Budaya Kerajinan Ulos di Desa Lumban Suhi-Suhi

Para pengrajin Lumban Suhi Suhi menggunakan bahan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan agar kualitasnya terjaga dan tidak mudah luntur. Jadi kain ulos yang ada di disini sangat bagus. Jadi buat yang berlibur ke danau toba, Jangan lupa untuk mengunjungi Desa Lumban Suhi-Suhi.

Kamu kapan kesini ?! Tempat ini terbuka bagi siapa aja yang mau berwisata. Nggak perlu bayar tiket, gratis. Apalagi, disini Teman-teman juga bisa melihat deretan “Jabu Bolon” di sebelah kiri dan kanan yang merupakan rumah tradisional batak, jadi bisa foto-foto juga !